Minggu, 15 Maret 2009

uji validitas

Instrumen utama yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner atau daftar pertanyaan yang ditujukan kepada wali murid. Kuisioner penelitian dibuat mengacu terhadap hasil wawancara beberapa wali murid, brosur yang dikeluarkan oleh pihak sekolah, buku penunjang dan hasil penelitian dari Departemen Pendidikan Nasional dengan Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia.

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Semakin tinggi suatu validitas variabel maka tes tersebut akan mengenai sasarannya (valid). Uji validitas penelitian harus diukur untuk menjamin didapatnya data yang benar-benar menggambarkan fenomena yang ingin diukur. Langkah-langkah pengujian validitas:

a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur dengan cara :

1. Mencari definisi atau konsep yang akan diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur.

2. Jika tidak ada definisi atau konsep dalam literatur, maka tugas penelitilah untuk membuat definisi dan rumusan tersebut.

3. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh, peneliti dapat membuat kerangka konsep.

b. Melakukan uji coba skala pengukuran terhadap sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba minimal 30 responden untuk memenuhi syarat normalitas data yang sangat diperlukan dalam perhitungan statistik.

c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

d. Menghitung korelasi antar variabel untuk mengetahui keterkaitan antar variabel. Pengujiannya dengan menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut :

H0 : = 0

H1 : ¹ 0

Statistik uji :

(2.7)

Dimana :

xi = skor elemen pertanyaan ke-i.

yi = skor total variabel elemen pertanyaan ke-i.

n = jumlah responden.

Kesimpulan : Tolak H0, jika xy > , sehingga dapat dikatakan bahwa elemen tersebut tidak berkorelasi dengan elemen pertanyaan lain yang masih dalam satu dimensi. Hal ini berarti bahwa pernyataan-pernyataan tersebut memiliki validitas konstrak atau terdapat konsistensi internal dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Konsistensi internal adalah pernyataan-pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama. Korelasi yang negatif menunjukkan bahwa pernyataan tersebut bertentangan dengan pernyataan lainnya.

Read More......